Rabu, 13 Februari 2008
TIPE VEGETASI
Letak, topografi, ketinggian, formasi geologi, iklim, curah hujan dan kelembaban telah menentukan penyebaran tipe-tipe vegetasi hutan yang khas di kawasan TN Kutai dalam ekosistem hutan hujan tropis dataran rendahnya yang kompleks.
Berdasarkan hasil berbagai kajian dan survey, TN Kutai memiliki 6 tipe vegetasi hutan yaitu hutan ulin- meranti- kapur, hutan dipterokarpa campuran, hutan kerangas, hutan rawa air tawar, hutan tergenang saat banjir dan hutan mangrove.
1. Vegetasi ulin-meranti-kapur
Vegetasi ini mendominasi sebagian besar tutupan hutan di TN Kutai dimana ulin (Eusideroxylon zwageri) menjadi komponen utama penyusun tipe hutan ini. Hutan ulin-meranti-kapur umumnya tersebar di daerah dengan tanah yang memiliki drainase mulai dari yang buruk sampai yang cukup baik. Selain ulin, tegakan hutan ini juga diisi oleh jenis-jenis meranti (Shorea spp) dan kapur (Dryobalanop spp) dimana kelompok pohon tersebut mendominasi vegetasi pada beberapa lokasi yang memiliki topografi tanah yang tidak rata. Seperti hutan hujan tropis lainnya, epifit (organisme yang tumbuh di batang atau ranting pohon) juga memperkaya keanekaragaman hayati di vegetasi ini. Asplenium sp (paku), Grammatophylum sp (anggrek) dan Leucobryum sp (lumut) adalah beberapa contoh epifit yang berada di tipe hutan ini.
2. Vegetasi dipterokarpa campuran
Selain hutan ulin-meranti-kapur, vegetasi dipterokarpa campuran merupakan tipe hutan yang juga sering dijumpai kawasan hutan TN Kutai. Hutan ini sebagian besar berada di sebelah timur kawasan yang memiliki tanah dengan drainase yang baik. Karena karakter tanahnya yang demikian, hutan dipterokarpa campuran lebih tinggi keanekaragaman hayatinya. Hutan dipterokarpa campuran di TN Kutai menurut pakar ekologi hutan membentuk 2 lapisan kanopi/tajuk dimana masing-masing lapisan kanopi memiliki komposisi jenis tumbuhan yang berbeda-beda. Lapisan pertama didominasi oleh tumbuhan dipterokarpa sendiri seperti Shorea parvifolia, S. smithiana, dan Dipterocarpus cornutus. Jenis tumbuhan lain, contohnya, Kompassia excelsa, Alstonia sp dan Dillenia sp juga menjadi bagian dari lapisan kanopi ini. Di subkanopi, ulin, Ficus sp dan berbagai jenis rotan yang termasuk kelompok “tumbuhan pemanjat” menjadi komponen penyusunnya.
3. Vegetasi hutan mangrove
Kawasan TN Kutai juga memiliki ekosistem pantai dan bakau yang berada di sepanjang batas paling timur yang mengarah ke Selat Makassar. Sebagian besar garis pantai kawasan didominasi oleh hutan bakau. Namun, pada beberapa lokasi yang berpasir, tumbuhan seperti Casuarina equisetifolia dan Hibiscus tiliaceus lebih banyak dijumpai. Di hutan bakau, jenis-jenis Rhizophora spp dan Bruguiera spp lebih sering dijumpai dibanding kelompok bakau lain, seperti Avicennia spp. Kelompok bakau yang dominan ini dapat membentuk lapisan yang melebar sampai 1 - 2 km dari garis pantai. Setelah lapisan tersebut, Nypa fruticans mulai mendominasi bahkan di beberapa area terdapat tegakan murni Nypa spp.
4. Vegetasi hutan tergenang saat banjir
Tipe hutan ini umumnya berada di sekitar sungai. Berbeda dengan hutan rawa air tawar, tumbuhan seperti Octomales sumatrana, Pterospermum javanicum dan P. atserifolium umum ditemukan di tipe hutan ini. Informasi tentang hutan tergenang bila banjir sampai saat ini masih terbatas. Eksplorasi dan kajian ekologis terhadap tipe hutan ini di wilayah TN Kutai sangat dibutuhkan untuk memutakhirkan data yang ada.
5. Vegetasi hutan rawa air tawar
Penyebaran tipe hutan ini terbatas pada daerah yang rendah dan sering serta terus-menerus terendam air dan berada di dekat sungai. Tegakan pohon di daerah sekitar Sungai Santan dan Teluk Pandan adalah contoh dari tipe hutan rawa air tawar. Tegakan pohon di tipe hutan ini umumnya didominasi oleh Eugenia sp. Walaupun demikian, kelompok tumbuhan lain seperti Alstonia sp, Ficus spp, rotan dan pandan juga pernah dilaporkan menjadi bagian dari tipe hutan ini.
6. Vegetasi hutan kerangas
Tipe hutan ini berada di sekitar Teluk Kaba dan Menamang yang memiliki tekstur tanah kasar dan tanah yang bersifat asam. Di wilayah hutan ini, kantung semar (Nepenthes spp) dapat dijumpai dengan mudah. Di sekitar Teluk Kaba, misalnya, staf balai melaporkan bahwa ada satu tempat yang banyak ditumbuhi kantung semar. Hutan kerangas di TN Kutai belum banyak dikaji. Informasi yang ada saat ini hanya berdasarkan survei awal yang tidak mendalam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar